“Untuk tahun 2024, biaya Bimtek Kepala Desa di Tapteng mencapai Rp 23 miliar lebih. Ini pemborosan yang harus kita pangkas. Kegiatan ini tidak boleh lagi dilaksanakan di luar kota, tetapi cukup di Tapteng dengan biaya yang lebih murah,” tegas Masinton dalam sidang DPRD Tapteng pada Kamis, 27 Maret 2025.
Rincian anggaran tersebut pun disorot, di mana jumlah desa di Tapteng mencapai 159 desa. Setiap desa mengadakan Bimtek sebanyak 15 kali dalam setahun, dengan biaya per kegiatan mencapai Rp 10 juta. Akumulasi dari seluruh kegiatan ini mencapai lebih dari Rp 23 miliar.
“Jika dihitung total biaya kegiatan Bimtek para kepala desa ini Rp 23 miliar lebih, dan itu adalah pemborosan,” tegas Masinton.
Tak hanya itu, Bimtek tahun 2024 diketahui digelar di Kabupaten Samosir, yang dihadiri oleh Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan diduga diwarnai agenda pelesiran di daerah wisata yang dikenal sebagai “Negeri Kepingan Surga” tersebut.
