CEPAT VIRAL | Seorang pria berinisial NA (35) mengancam membunuh adik kandungnya, MDN (23), dengan pisau setelah tidak terima ditegur karena mengenakan jaket milik adiknya. Insiden tersebut terjadi di kediaman mereka di kawasan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Sabtu (15/3) malam.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sidiq, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika NA pulang dalam kondisi mabuk dan mengenakan jaket milik MDN. Melihat hal itu, MDN menegur kakaknya dengan nada tinggi, yang membuat NA tersulut emosi dan langsung melakukan pemukulan.
“Sekira jam 00.00 WIB, pelapor MDN sedang di rumahnya, kemudian datang pelaku (NA) yang merupakan kakak kandungnya dalam keadaan mabuk dengan mengenakan jaket milik pelapor,” ujar Bambang dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).
“Pelapor menegur pelaku dengan nada tinggi, membuat pelaku merasa kesal sehingga melakukan pemukulan kepada pelapor,” lanjutnya.
Tidak terima dipukul, MDN melawan hingga perkelahian tak terhindarkan. Beruntung, saksi yang berada di lokasi segera melerai keduanya. Namun, situasi semakin memanas saat MDN keluar rumah, sementara NA mengambil pisau dari dapur dan mengejarnya sambil mengancam akan membunuhnya.
“Pelapor melarikan diri dan pelaku mengejar pelapor dengan membawa pisau sambil mengancam akan membunuh pelapor. Selanjutnya, sekira pukul 00.22 WIB, pelapor melakukan pengaduan ke 110,” jelas Bambang.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim kepolisian dari Polsek Ciputat Timur segera menuju lokasi kejadian sekitar pukul 01.30 WIB. NA berhasil diamankan tanpa perlawanan dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Setelah dilakukan mediasi oleh pihak kepolisian, MDN akhirnya memilih berdamai dengan sang kakak. Keduanya sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan menandatangani surat kesepakatan damai.
Kompol Bambang Askar Sidiq mengimbau masyarakat agar menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan menghindari tindakan yang dapat memicu kekerasan. Ia juga menegaskan bahwa konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko agresi dan tindak kriminal.
“Kami imbau masyarakat agar menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Jika ada situasi yang membahayakan, segera laporkan ke polisi agar bisa ditangani dengan cepat,” pungkasnya. (Om CV)
