CEPAT VIRAL | Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) memutuskan untuk tidak mengambil jatah 3.000 tiket yang dialokasikan bagi suporter mereka untuk laga tandang melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Pertandingan ini merupakan bagian dari matchday ke-8 Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan akan berlangsung pada 25 Maret mendatang.
Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita, mengungkapkan bahwa PSSI telah memberikan kesempatan kepada BFA untuk mengambil tiket tersebut hingga batas waktu yang ditentukan. Namun, hingga tenggat waktu berakhir, pihak Bahrain tidak juga mengambil tiket yang dialokasikan.
“Kami memberikan slot 3.000 tiket kepada Bahrain. Tapi sampai hari H mereka tidak mengambil sama sekali,” kata Marsal kepada wartawan.
Karena tidak adanya permintaan dari Bahrain, PSSI akhirnya menjual kembali tiket yang sebelumnya dialokasikan untuk suporter tim tamu.
Keputusan BFA untuk tidak mengambil jatah tiket ini diduga terkait dengan ketegangan yang terjadi setelah pertemuan kedua tim sebelumnya. Dalam laga di markas Bahrain, tim tuan rumah dianggap mendapat keuntungan dari keputusan wasit saat pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2.
Insiden tersebut memicu kemarahan warganet Indonesia, yang kemudian melancarkan serangan siber terhadap Bahrain. Situasi ini membuat BFA bahkan sempat mengajukan permintaan kepada AFC untuk memindahkan pertandingan melawan Timnas Indonesia ke venue netral. Namun, permintaan tersebut telah ditolak oleh AFC, sehingga laga tetap digelar di Jakarta sesuai jadwal.
Dengan tidak adanya kehadiran suporter Bahrain di GBK, Timnas Indonesia dipastikan akan mendapatkan dukungan penuh dari para pendukungnya saat menghadapi pertandingan krusial ini.
(Om CV)
